Tunaikan Saja | Oleh ddandrn

Karya, PuisiBy Dede Andrian Nov 19, 2024 No Comments

Img Src: wallpaperflare.com

Ada perjalanan yang tak lagi kumaknai sebagai milik bersama.Ada langkah yang pernah kita bagi, tapi kini terasa berat untuk kujejak. Bukan karena aku tak peduli, bukan pula karena aku tak ingin percaya lagi.

Baca juga: Lelaki

Namun, di antara luka yang belum sempat sembuh, aku menyadari: beberapa hal lebih baik dilepaskan daripada terus dipertahankan.

Tunaikan saja. Jalan saja.

Tapi jangan lagi ajak-ajak aku.

Tahu, kan, kemarin?

Bagaimana singkatnya bungah hati

—berkah dari kesesuaian antara kuasa dan doa.

Namun, tak diberi cukup waktu

untuk mengecap nikmat syukurnya.

Tahu, kan?

Bagaimana asa, yang tadinya menjulang,

terjun bebas

ketika upaya digantungkan sepenuhnya

pada kekuatan diri sendiri.

Dan akhirnya?

Tak ada tempat bersandar lagi.

Tunaikan saja. Lakukan saja.

Tapi kali ini, biarkan aku jauh.

Tahu, kan, kemarin?

Betapa samarnya kebenaran

sebelum dikenai noda sifat kemanusiaan.

Yang bisa salah, yang biasa salah.

Tahu, kan?

Bagaimana beratnya melangkah

saat keyakinan yang pernah terasa dekat

mendadak terasa menjauh,

seperti bayangan di senja yang tak mau kembali.

Tunaikan saja. Cintai saja.

Tapi, kumohon,

jangan biarkan aku ikut lagi.

Jangan biarkan aku mengakuiku

—aku mencintaimu.

Jangan sekali-kali lagi.

Karena, tahu, kan?

Ada luka yang dibiarkan terbuka,

bukan karena tak ingin sembuh,

tapi karena takut tak belajar apa-apa.

Ada doa yang sengaja tak dirapal,

bukan karena hilang iman,

tapi karena terlalu sering tak mendapati jawab.

Maunya, hanya kau.

Bukan kita.

Bukan aku.

Maunya, kau berjalan, melangkah,

menuju yang kau anggap baik.

Dan aku?

Biarkan aku di sini,

diam, meringkuk,

bersama yang tersisa dari hatiku.

Oleh : ddandrn

Jadi, pergilah, tunaikan langkahmu tanpa aku. Aku tak akan memaksa, tak akan berharap lebih. Biarkan aku tetap di sini, menjaga yang tersisa dari diriku sendiri.