Tag

Alkana Alvno

Puisi Filosofis “Tentang Waktu” | Oleh Alkana Alvno

Ini bukan lagi soal usia, tetapi soal waktu. Waktu yang akan terus berjalan, waktu yang tidak ada batasan. Semua sudah ditentukan: kapan kematian, kapan kelahiran. Cepat atau lambat, keduanya sama. Tidak semua mengerti tentang waktu. Ada yang mengisi kekosongan, ada yang membuang waktu. Tidak semua bisa menghargai waktu. Oleh: Alkana Alvno Analisis Puisi Filosofis “Tentang Waktu” oleh Alkana Alvno “Tentang…

Puisi Liris “Ruang Yang Tak Kembali” | Oleh Alkana Alvno

Ada masa ketika cinta terasa abadi, terpatri dalam setiap detak waktu. Aku terjatuh, bukan sekali, tapi berkali-kali, pada bayang yang selalu menghiasi pikiranku. Hari-hari berlalu dengan harapan yang diam-diam kugantungkan, berharap cinta ini tak hanya milikku, tapi juga miliknya. Namun, cinta kadang bukan tentang kebersamaan, melainkan tentang bagaimana kita berdiri sendiri di tengah bayangan yang memudar. Kepadamu dulu aku jatuh…

Puisi Liris “Jogja” | Oleh Alkana Alvno

Kala senja menyapa Mataram, Mentari semakin redup perlahan. Di antara temaram dan kesenyapan, Kutulis rindu dalam lembaran. Tanah sang Sultan,Yang ditempati orang-orang istimewa,Jogja memiliki jalinan erat pada adat istiadat. Keraton milik sang Raja,Putri Agung, parasnya yang menawan,Khas dengan ciri dalam tubuhnya,Tak semua bisa jadi ia. Jogja, aku titip ia sang angin,Yang tak memiliki keinginan.Bila nanti ia datang, sambutlah dengan rindu,Seraya…

Puisi Naratif Reflektif “Ma” | Oleh Alkana Alvno

Apa yang lebih menyakitkan dari rumah yang kehilangan suara kasih sayang? Ma, aku hanya ingin bertanya: apa mau mu? Tuhan memberi keluarga ganda, tapi kenapa aku seperti pengembara tanpa tujuan? Ma, mau mu apa?Aku berserah diri atau berlari.Ma, tolong katakan,Apa mau mu? Kepergian membuatmu kehilangan akal, Ma.Semua Mama yang memulai,Mama yang bersalah.Lalu mengapa seolah-olah takdir yang salah? Mama tidak bisa…

Puisi Modern “Rencana Tanpa Nama” | Oleh Alkana Alvno

Pernahkah kau merasa hilang di tengah perjalanan? Saat waktu berjalan, satu per satu pergi, dan hanya tanda tanya yang tersisa. Adakah yang benar-benar kembali, atau semua hanya permainan takdir? Jam satu siang satu persatu menghilang entah tertelan si asap ilalang atau melarikan diri dalam memburu yang patah akan tumbuh yang pergi akan kembali siapa yang punya? dalang bersembunyi semesta mempunyai…

Cerita Pendek “Perjalanan Jauh Dengan Cinta nya” | Oleh Alkana Alvno

Src: wallpaperflare.com Jakarta, kota yang tak pernah lelah menari dengan hiruk-pikuknya, menyimpan kisah yang sering kali luput dari perhatian. Di tengah teriknya mentari dan arus manusia yang tak berhenti berlalu-lalang, ada perjalanan kecil yang membawa arti besar—sebuah perjalanan dengan cinta sebagai penuntunnya. Jakarta, terik mentari menyinari. Aku bertemu denganmu di sebuah tempat yang biasa kita temui. Aku mencari-cari keberadaanmu sampai akhirnya…

Puisi Kotemporer “Seorang Lelaki” | Oleh Alkana Alvno

Src: wallpaperflare.com Ada yang tak terucap dari mata yang memandang jauh ke depan, seakan mencari sesuatu di antara abu yang beterbangan. Sepi menjadi teman setia, dan dalam diam, cerita terlahir. Ia di temani rasa kesepianAngin angin menyapa jejakSebatang rokok yang di selimuti bibirnyaDuduk berdiam diri membisu Tuan,nestapa menyelimuti duniamuAku pun tak tau luka muAbu rokok tersipur angin memalu Tinggi tak meninggiWewangian…

Puisi Naratif Reflektif “Sabtu” | Oleh Alkana Alvno

Src: wallpaperflare.com Ada saat di mana waktu seolah berhenti, meninggalkan kita di antara keraguan dan harapan. Tapi dalam setiap coretan waktu, ada pelajaran yang tak terucap—menunggu untuk ditemukan. Menyatakan bahwa ia tak butuh waktuakan kejadian hal ituia tau harus apa ia berbuat. Di waktu yang samadi tempat yang samadengan pakaian,serta sifatsemua masih sama. Yang berbeda ialah suasanaragu,bimbang,tak terarahtetapi ia sudah belajar…

Puisi Bebas “Kekasih Bayangan” | Oleh Alkana Alvno

Pernahkah kamu mencintai seseorang yang tak bisa kamu miliki sepenuhnya? Malam menjadi saksi, sementara bayang-bayang keraguan terus menghantui hati yang ingin bicara, tapi selalu tertahan. Malam terasa sepiCahaya rembulan menyapa anginHujan bergemuruhDi atas rintikan tanah Bayang bayang menghantuiDi balik jendelaHati tidak bisa berbohongAku mencintaimu Mentari pagi menyinari hatiKau dan dia menyatuBukankah kamu yang memulaiAku kalah dengan semua nya Aku kalah…

Puisi Liris “Melodi Cinta yang Tak Terucap” | Oleh Alkana Alvno

Pernahkah hatimu terjebak dalam labirin rindu yang tak bersuara? Di mana cinta hanya berani berbisik, dan harapan menyelinap di sela-sela kehampaan? Inilah kisah tentang cinta yang tak terucap, sebuah perjalanan sunyi menuju pengikhlasan. Ku dihantui rasa kebingungan,Sampai semesta berisyarat,Mungkin kalbumu dan kalbuku,Bersama dan bersatu. Setiap menatapmu binar mataku,Senyumanmu entah darimana,Jenggala hatimu sangat kalis,Sesampai sangat susah ku buka. Ku selalu cari…