Puisi Reflektif “Langit dan Harapan” | OIeh ddandrn

Karya, PuisiBy Nov 23, 2024 No Comments
Langit dan Harapan
Src: wallpaperflare.com

Pernahkah kamu merasa kecil di bawah langit yang begitu luas? Birunya menggoda, menyimpan rahasia mimpi-mimpi yang seolah jauh, tapi selalu ada di depan mata. Langit bukan sekadar pemandangan, tapi cerminan perjalanan kita—kadang tenang, kadang dihantam badai.

Langit itu luas, birunya menggoda,
Menyimpan mimpi yang tak pernah kupahami.
Awan-awan berarak, seperti perjalanan kita,
Kadang tenang, kadang diterpa badai tanpa henti.

Saat senja tiba, ia melukis cerita,
Oranye, merah, ungu—warnanya tak tertebak.
Begitu indah, seperti kenangan yang tertinggal,
Membakar hati, tapi tak bisa kugenggam.

Di malam yang pekat, aku menatap bintang,
Mereka berbisik, “Jangan berhenti bermimpi.”
Langit malam ini, gelap tapi penuh harapan,
Seperti hidup, selalu ada cahaya di ujung jalan.

Oleh: ddandrn

Jangan pernah berhenti bermimpi, meski malam terasa pekat. Ingatlah, di balik kegelapan selalu ada bintang yang berbisik: harapan itu nyata. Mari terus melangkah, karena seperti langit, hidup pun selalu menawarkan warna baru di ujung jalan.

Find me : 

ddandrn
Author

Dede Andrian (ddandrn) – Penulis dan Blogger di ddandrn.com. Mengkhususkan diri dalam sastra, termasuk prosa dan puisi. Berbagi wawasan, karya, serta pengetahuan untuk menginspirasi pecinta sastra. Temukan lebih banyak melalui tulisan dan media sosialnya.

No Comments

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *