Puisi Liris “Arus Ingatan” | Oleh Nevastha

Src: wallpaperflare.com

Ada kenangan yang mengalir deras, membawa serpihan masa lalu yang tak seharusnya diingat. Namun, bukankah luka-luka itu justru menemukan tempatnya dalam setiap sudut hati yang remuk?

Arus kenangan begitu deras
melaju membawa ingatan terlarang
yang tertuang dalam bejana arang.

Sungguh luka rupawan itu telah bertumpukan pada karang usang
meramu basah darah-darah purbakala
mencipta nyeri menyesaki tahta kewarasan.

Daksa terjatuh berteduh luka
menyesapi lara dari sudut akara tanpa cahaya
bak mariana yang gelap di dasar lautan.

Oleh: 𝐧𝐞𝐯𝐚𝐬𝐭𝐡𝐚