Prosa Puitis “Melepas Payung Harapan” | Oleh Gvrrard

Karya, ProsaBy Nov 22, 2024 No Comments
Prosa Puitis
Src: wallpaperflare.com

Pernahkah kau merasa menjadi bagian dari cerita yang tak pernah dihargai? Ketika semua harapan yang kau bangun perlahan runtuh, meninggalkanmu dengan tanya yang terus menggema: apa artinya aku di matamu?

Kisah yang penuh harapan itu akhirnya resmi kandas
Ku sampaikan ultimatum terakhir
Menuntut jawaban selama ini
“Apakah kehadiran ku pernah di hargai?”

faktanya perkiraan ku benar
Aku tidak pernah menjadi alur tenang di hidup mu
Setelah insiden itu tercipta dan orang ketiga dalang nya

Ingat kah kalimat “semoga beruntung” pada saat kau- pergi meninggalkan tempat itu,
adalah doa terakhir ku tapi tenang,segala hal tadi telah ku maafkan

takpas rasanya seorang serba kurang dan hina ini berlagak angkuh dan menjadi pendendam
aku ikut senang melihat mu baik baik saja malam tadi
berharap kau menemukan seseorang
yang menjadi penambal dalam setiap kurang mu
sudi memberi bahu atas lelah hari mu

semesta ku, selamat berlayar di samudramu jadi sekali lagi
aku terima perubahan hari hari ku tanpa mu. 

Oleh: Gvrrard

Kini, biarlah waktu yang menghapus jejak langkah kita. Aku lepaskanmu dengan doa terakhir, semoga bahagia selalu menyertaimu. Sedangkan aku? Akan belajar menerima hari-hari tanpa bayangmu, dengan hati yang perlahan sembuh, meski sendirian.

Find me : 

ddandrn
Author

Dede Andrian (ddandrn) – Penulis dan Blogger di ddandrn.com. Mengkhususkan diri dalam sastra, termasuk prosa dan puisi. Berbagi wawasan, karya, serta pengetahuan untuk menginspirasi pecinta sastra. Temukan lebih banyak melalui tulisan dan media sosialnya.

No Comments

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *