Puisi Patah Hati – Di setiap perjalanan hidup, patah hati datang tanpa undangan—mengetuk pintu hati dengan dentingan berat yang memekakkan.
Ia hadir dalam sunyi, membisikkan kerinduan pada yang telah pergi, dan mengajarkan kita arti kehilangan tanpa perlu kata-kata.
Baca Puisi Lainnya Disini: Karya Puisi
Patah hati bukan hanya soal perpisahan, tapi tentang mengumpulkan serpihan harapan yang berserakan, dan menemukan keberanian untuk merangkainya kembali.
Tentang merelakan mereka yang sempat singgah, meski jejaknya tak pernah benar-benar hilang dari ingatan.
Kehilangan memang tak bisa dihapus, tapi perlahan kita belajar menyembuhkan diri—bukan untuk melupakan, melainkan untuk menerima.
Apa pun itu, patah hati selalu menjadi bagian kehidupan yang paling rumit untuk diselesaikan.
“Tentang kehilangan yang tak kunjung menemukan pengganti,
tentang perasaan yang tertinggal di tubuh seseorang yang telah lama beranjak,
tentang usaha mengumpulkan kepercayaan yang telah hancur berkeping-keping,
tentang bertahan dari rindu yang menyerang setiap malam,
dan tentang perjuangan menemukan keikhlasan yang paling dalam.
Kamu akan tetap kebasahan jika tak menghindar dari derasnya hujan dan mencari tempat berteduh.
Kamu akan tetap kedinginan jika terus berdiri di bawah langit malam dan tak mendekat ke perapian.
Begitu juga dengan luka—
kamu akan terus merasa sakit jika tak pernah meneteskan obat dan membalutnya perlahan.
Jangan menunggu orang lain datang membawakanmu penawar.
Raciklah penawarmu sendiri.
Jangan menanti orang lain datang membawakan kebahagiaan.
Jemputlah kebahagiaanmu sendiri.
Kamu tak boleh terpuruk selamanya hanya karena seseorang yang selintas menyentuh hidupmu.”
Jika lukamu sedalam laut, maka ikhlasmu harus seluas langit.
— Oleh: Inisial L (Puisi Patah Hati)
Pada akhirnya, waktu akan mengajari kita cara berdamai.
Seperti laut yang tak pernah lelah menerima ombak, kita pun akan menemukan ikhlas di kedalaman hati.
Tak ada yang datang tanpa pergi, dan tak ada yang hilang tanpa meninggalkan bekas.
Baca juga: Puisi Karya MIHP | Aku Gila
Pesan Puisi patah hati ini : Setiap luka yang tertinggal justru menguatkan pijakan kita, mengingatkan bahwa kita pernah berdiri, terluka, dan belajar sendiri. Biarkan luka itu membentuk jalan menuju kedamaian, karena saat kamu berhasil meracik penawar untuk hatimu sendiri,
kamu akan mengerti bahwa rasa sakit ini adalah jembatan menuju kebahagiaan yang baru.
Seluas langit, sedalam lautan—begitulah ikhlas yang perlu dirangkai,
agar jiwa terus melangkah tanpa beban yang menghimpit lagi.
Karya kamu mau di Analisis dan post juga? Klik disini Untuk hubungi Admin ya!
Follow Us:
– Youtube
– Channel Telegram
– Fan Page Facebook
No Comments