src: wallpaperflare.com |
Dalam perjalanan hidup yang tak pernah berhenti, kita seringkali merasa tersesat dan bertanya-tanya tentang tujuan sebenarnya. Puisi ini mengajak kita untuk merenungkan makna di balik setiap langkah yang kita ambil.
- baca juga: https://ddandrn.blogspot.com/2024/11/merawat-luka-menemukan-ikhlas-di.html
- baca juga : https://ddandrn.blogspot.com/2024/11/kita-butuh-konsonan-prosa-reflektif.html
Setiap kata dalam puisi ini adalah sebuah undangan untuk menjelajahi kedalaman jiwa. Mari kita bersama-sama mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang selama ini menghantui pikiran kita.
” Apa arti dari kita, yang hadir di dunia,
Saat waktu mengalir tanpa henti, tanpa suara?
Adakah kita hanya debu yang terhempas angin,
Atau titisan cahaya dalam gulita yang dingin?
Jiwa ini, mengapa selalu merindu makna,
Berjalan meniti batas antara fana dan nirwana?
Dimanakah akhir dari segala pencarian,
Ketika setiap langkah terjerat dalam pertanyaan?
Adakah tujuan di balik setiap nafas yang terhembus,
Atau kita hanya bayangan yang tak pernah terurus?
Mengapa rasa sakit seakan bagian dari perjalanan,
Namun bahagia terasa semu, bagai fatamorgana impian?
Apakah kita bebas, atau terikat dalam takdir,
Mengikuti alur, atau mampu menawar nasir?
Apakah yang hakiki, jika semua yang ada sirna,
Kenyataan hanya bayang, atau kebenaran yang sempurna?
Dalam diam, kita bertanya pada langit tak berbatas,
Tentang hakikat diri, tentang esensi yang terbatas. ”
Oleh: Yahterserahlahapa
Meskipun jawaban atas pertanyaan-pertanyaan besar mungkin tak pernah kita temukan sepenuhnya, namun perjalanan pencarian makna itu sendiri adalah sebuah anugerah. Puisi ini mengajak kita untuk terus merayakan keindahan hidup, meski di tengah segala keterbatasan.
Find me :
- ⓕ ddandrn
- 🅾 ddandrn
- 𝕏 ddandrn
- ➤ Prosa Indonesia
No Comments