Dalam sunyi yang pekat, aku melangkah di lorong waktu yang tak bernama, memikul bayang harapan yang perlahan berubah menjadi duri. Langit tak berbicara, dan bumi hanya menyisakan dingin yang menusuk tulang. Langit hitam merangkak di atas tulang-tulang bumi,awan pecah, menumpahkan darah malam.Di lorong sunyi ini aku tersesat,mengejar harapan yang membusuk di kegelapan. Ada bayang di cermin retak,mengulurkan tangan, tapi bukan…