Aku, Pena, dan Penantian | Puisi Reflektif Oleh Tinta Renjana 27

Karya, PuisiBy Nov 12, 2024 No Comments

wallpaperflare.com wallpaper%20(5)
src: wallpaperflare.com

Saat kata-kata menjadi jembatan yang bisa kulewati, kutitipkan rindu ini dalam goresan pena di atas kertas yang dahulu kosong, kini penuh jejak harap. Dalam setiap bait yang kutulis, tersimpan cerita tentang waktu yang tak pernah berbelas kasih dan jarak yang membentang seperti garis tak berujung. 

Penantian ini abadi, namun terasa dekat di setiap malam yang sepi. Layaknya impian yang perlahan ingin diwujudkan, aku berdoa agar kamu juga menulis kisah yang sama—agar rindu kita bisa menyatu, meski hanya lewat kata-kata yang melayang bersama angin malam. Rasakan tiap bait ini; bayangkan setiap helaian rindu yang kuberikan untukmu. Semoga di sana, kamu bisa mendengarnya.

Aku, dengan tinta yang tertuang dari pena

Menorehkan aksara di atas kertas yang dulu putih bersih
Tentang dirimu, waktu, dan penantian
Ya, penantian …

Menanti saat jarak kita tak lagi terbentang

Saat waktu kita akhirnya seirama
Dan malamku pun menjadi malammu
Hingga kita benar-benar menyatu dalam hangatnya kisah

Namun, kini hanya ini yang mampu kulakukan

Merangkai bait demi bait tentang rasa ini
Lalu mengirimnya ke langit malam
Tanpa lelah, hingga Tuhan bersedia mendengar

Aku berharap, kamu juga melakukannya

Agar tak jenuh menunggu hari yang dijanjikan
Kita bisa saling berkirim pesan
Lewat hembusan angin yang datang dan pergi, menyapa kita bergantian

Aku berharap…

Penantian ini segera menemukan akhir
Hingga kita menjadi satu


Oleh : Tinta Renjana 27


Kini, hanya ada satu harap yang tersisa di antara bait-bait ini: semoga Tuhan berkenan mengabulkan doa-doa yang tiada pernah kita putuskan. Semoga kata-kata ini cukup kuat untuk mendekatkan kita, hingga tiada lagi yang mampu memisahkan. Aku berharap…

Penantian ini segera mencapai ujungnya, agar kita tak lagi menjadi cerita yang terselip di antara jarak, tetapi nyata dalam hangatnya kisah yang kita dambakan. Simpanlah rasa ini di setiap hembusan napasmu. Biarkan tiap kata ini mengingatkanmu bahwa aku di sini, menanti hari kita yang dijanjikan tiba.

Find me : 

ddandrn
Author

Dede Andrian (ddandrn) – Penulis dan Blogger di ddandrn.com. Mengkhususkan diri dalam sastra, termasuk prosa dan puisi. Berbagi wawasan, karya, serta pengetahuan untuk menginspirasi pecinta sastra. Temukan lebih banyak melalui tulisan dan media sosialnya.

No Comments

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *